Tuesday, 7 December 2010

EFEK SAMPING OBAT PSIKOTROPIKA

PROFIL EFEK SAMPING OBAT PSIKOTROPIKA
Efek Samping Obat Antipsikosis :
 Sedasi & inhibisi psikomotor (rasa ngantuk  ↓ kinerja psikomotor, kemampuan kognitif ↓).
 Gangguan otonomik (hipotensi, antikolinergik / parasimpatolitik : mulut kering, kesulitan miksi, defekasi, hidung tersumbat, mata kabur, tekanan intraokuler ↑ gangguan irama jantung.
 Gangguan ekstramiramidal (distonia akut akathisia, parkinson, bradikinesia, rigiditas)
 Gangguan endokrin (amenorrhoe, gynae comastia, jaundice) bila pemakaian dalam jangka panjang.
Penggunaan anti-psikosis  optimal response with minimal side effects. Obat pengganti anti-psikosis  paling baik : clozapine 50-100 mg/h. Pengguna anti-psikosis jangka panjang  lab : darah rutin, urine, fungsi hati, fungsi ginjal, deteksi dini efek samping.

Interaksi Obat Psikotropika
• Anti-psikosis + anti-psikosis lainnya  tidak efektif. Contoh : chlorpromazine + reserpine  potensial efek hipotensif.
• Anti-psikosis + depresan  antikolinergik ↑ coreful dengan hipertropy prostat, glaukoma, ileus, penyakit jantung.
• Anti-psikosis + anxietas  efek samping sedasi ↑  agitasi, gaduh, gelisah.
• Anti-psikosis + ECT tidak diberi anti-psikosis pada pagi hari sebelum di ECT  mortalitas tinggi.
• Anti-psikosis + antikonvulsan  ambang konvulsi ↓ karena itu dosis anti-konvulsan harus lebih besar. Yang minimal ↓ ambang kejang : anti-psikosis haloperidol.
• Antipsikosis + antasida  efektifitas obat psikosis ↓ karena gangguan absorpsi.

Pengaturan Dosis Obat Psikotropika
 Pengaturan Dosis 
- Onset efek primer : sekitar 2-4 minggu.
- Onset efek sekunder : sekitar 2-6 jam
- Waktu paruh obat psikotropika : 1-2 kali/hari
 Aksi Pengatur Dosis Obat Psikotropika.
Mulai dosis awal  sesuai dosis anjuran  dinaikkan setiap 2-3 hari  mencapai dosis efektif  evaluasi setiap 2 minggu  bila perlu  ↑ dosis optimal  dipertahankan sekitar 8-12 minggu (stabilisasi)  ↓ tiap 2 minggu  Dosis Maintenance  dipertahankan 6 bulan-2 tahun (diselingi “drug holiday” 1-2 hari/minggu  tapering off  tapering off (dosis ↓ tiap 2-4 minggu) Stop.
 Lama Pemberian Obat
- Syndrom psikosis multi episode  maintenance paling sedikit 5 tahun  pemberian cukup lama  ↓ kekambuhan 3-5 kali.
- Pemberian obat “Long Acting”  stabilisasi pemeliharaan  15-25 %  toleransi baik terhadap efek samping ekstrapiramidal.
- Pemberian obat anti-psikosis dipertahankan 3 bulan-1 tahun  gejala psikosis ↓  ↓ obat secara bertahap sejak hilangnya gejala dalam kurun waktu 2 minggu-2 bulan.
 Penggunaan Parenteral
- Obat psikosis  LONG ACTING ( Haldol Decanoat 25 mg I.M 2-4 minggu  sulit teratur minum obat ataupun tidak efektif terhadap reaksi oral.

No comments:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN BATU REN

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Batu Saluran Kemih (Urolithiasis) merupakan keadaan patologis karena adanya masa keras se...