Tuesday, 7 December 2010

KONSEP ETIKA PROFESI KEPERAWATAN

KONSEP ETIKA PROFESI KEPERAWATAN

A. Pengertian
Etika berasal dari kata yunani, yaitu Ethos, yang berhubungan dengan pertimbangan pembuat keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan karena tidak ada undang-undang atau peraturan yang menegaskan hal yang harus dilakukan.
Perawat adalah profesi yang sifat pekerjaannya selalu berada dalam situasi yang menyangkut hubungan antarmanusia, terjadi proses interaksi dan saling mempengaruhi dan dapat memberikan dampak terhadap tiap-tiap individu yang bersangkutan.
Etika profesi keperawatan adalah filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasari pelaksanaan praktik keperawatan.
Dalam melaksanakan praktik keperawatan perawat meyakini bahwa klien mempunyai harga diri, martabat, dan otonomi, dan integritas perawat harus dipertahankan dalam member pelayanan/askep.
B. Tujuan Etika Keperawatan
Secara umum tujuan etika keperawatan adalah menciptakan dan mempertahankan kepercayaan klien kepada perawat, kepercayaan diantara sesama perawat, dan kepercayaan masyarakat kepada profesi keperawatan.
Menurut American ethics Commission Berean On Teaching tujuan etika profesi keperawatan adalah mampu :
1. Mengenal dan mengidentifikasi unsure moral dalam praktik keperawatan.
2. Membentuk strategi/cara dan menganalisis masalah moral yang terjadi dalam praktik keperawatan.
3. Menghubungkan prinsip moral/pelajaran yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan pada diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan tuhan sesuai dengan kepercayaannya.

C. Kedudukan Kode Etik Dalam Profesi Keperawatan
Etika adalah kode perilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi kelompok tertentu. Etika berhubungan dengan hal yang baik dan hal yang tidak baik, dan dengan kewajiban moral.
Penggunaan istilah etika sekarang banyak diartikan sebagai motif atau dorongan yang mempengaruhi perilaku.

Ada 3 aliran tentang etika yaitu :
1. Aliran Deskriptif
Aliran ini memberikan gambaran dan penjelasan bagaimana manusia harus berperilaku dalam lingkungannya atau dalam masyarakat untuk memperoleh tujuan.
2. Aliran Etika Normatif
Aliran ini meberi gambaran tentang perilaku yang baik dan benar. Ukuran ini didasari oleh sesuatu yang diajukan oleh agama dan didasari oleh kepercayaan pelaku masing-masing. Kepercayaan pelaku akan diapengaruhi oleh lingkungan social budaya, social ekonomi, dan status tempat perilaku berada.
Frankena (1973) membagi etika normative menjadi :
a. Deontology ialah etika sebagai tolok ukur perilaku yang berfokus pada formalitas, misalnya tugas dan kewajiban yang dilakukan oleh manusia.
b. Teleogis ialah etika sebagai pedoman perilaku yang berfokus pada penggunaannya, bagaimana manusia menggunakan kode perilaku tersebut.
3. Aliran Etika Pluralisme
Dalam alian ini etika sebagai pedoman perilaku yang mengumpulkan banyak informasi untuk mengukur kompeksitas situasi tertentu dan mempertimbangkan tindakan etika.
Untuk dapat member bantuan yang sesuai dengan kebutuhan klien/masyarakat, perawat perlu memperhatikan nilai social yang terkait erat dalam cirri profesi, yaiotu :
a. Penguasaan pengetahuan yang mendalam
b. Keterampilan teknis/motoris yang matang, yang diperoleh melalui proses belajar mengajar dilahan praktek, dala situasi nyata.
c. Sikap pribadi dan professional dalam memberikan pelayanan.

D. Cakupan Etika Profesi Keperawatan
Etika dalam keperawatan mencakup 2 hal penting, yaitu
1. Etik dalam hal kemampuan penampilan kerja
Merupakan respon terhadap tuntutan profesi lain, yang mengharapkan bahwa sesuatu yang dilakukan oleh tenaga keperawatan memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan oleh keperawatan sendiri.
2. Etik dalam hal perilaku manusiawi
Merupakan reaksi terhadap tekanan luar, yang biasanya individu atau masyarakat yang dilayani.

E. Prinsip dan Fungsi Kode Etik Keperawatan
Prinsip bahwa dasar kode etik adalah menghargaihak dan martabat manusia, tidak akan berubah.
Fungsi kode etik menurut Hipokrates yaitu :
1. Menghindari ketegangan antara- manusia
2. Memperbaiki status kepribadi
3. Menopang pertumbuhan dan perkembangan kehidupan.
Kode etik penting dalam system pelayanan kesehatan dan dalam praktik keperawatan menurut Kozier dan Erb (1990) :
1. Etika akan menunjukkan standar profesi untuk kegiatan keperawatan. Standar ini akan melindungi perawat dan pasien.
2. Kode etik menjadi alat untuk menyusun standar pratik professional, memperbaiki, dan memelihara standar tesebut.
3. Kode etik adalah pedoman resmi untuk tindakan professional, akan diikuti oleh orang-orang dalam profesi dan harus diterima sebagai nilai pribadi bagi anggota professional.
4. Kode etik member kerangka piker kepada anggota profesi untuk membuat keputusan dalam situasi keperawatan.
Prinsip moral berfungsi untuk membuat secara spesifik apakah suatu tindakan dilarang, diperlukan atau diizinkan dalam suatu keadaan.
Terdapat tiga prinsip moral, yaitu :
a. Autonomy
b. Non-maleficience
c. justice

No comments:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN BATU REN

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Batu Saluran Kemih (Urolithiasis) merupakan keadaan patologis karena adanya masa keras se...