Wednesday, 12 January 2011

GIZI DAN PENYAKIT


GIZI DAN PENYAKIT

A.    Hubungan Gizi dan Hipertensi

             Berbicara tentang gizi dan penyakit, gizi sangat berperan penting dalam proses kehidupan khususnya pada orang yang sedang menderita suatu penyakit dimana penyakit tersebut dalam tahap awal penyembuhan maupun tahap akhir penyembuhan. Keadaan. Gizi seseorang dapat mempengaruhi penampilan, kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangannya, serta ketahanan tubuh terhadap penyakit. Perkembangan social ekonomi dalam era globalisasi telah menambah kompleksnya masalah kesehatan di Indonesia dengan meningkatnya kejadian penyakit degeneratif diantranya adalah hipertensi.

            Salah satu penyebab yang membuat seseorang salah dl memilih makanan adalah Karena ketidaktahuan. Pengetahuan tentang hubungan penyakit dengan berbagai kebiasaan hidup dapat digunakan untuk mencegah penyakit secara efektif. Pada masyarakat di desa Sawojajar pengetahuan tentang hipertensi belum tersebar luas karena ada kecenderungan pola makan penduduk yang lebih menyukai makanan tinggi natrium dan kurangnya konsumsi buah-buahan dan sayuran. Penelitian ini mengetahui untuk mendeskripsikan pengetahuan tentang hipertensi, tingkat konsumsi gizi (energi, lemak, protein, natrium, serat) dan tekanan darah (diastolic) serta menganalisis hubungan antara pengetahuan tentang hipertensi dengan tingkat konsumsi gizi dan kaitannya dengan tekanan darah.

1.      Hubungan gizi dan penyakit
           
http://www.rsbk-batam.co.id/files/hipertensi.jpg 
gambar. Mengukur tekanan darah
              Hipertensi  atau Darah Tinggi adalah keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal atau kronis (dalam waktu yang lama). Hipertensi merupakan kelainan yang sulit diketahui oleh tubuh kita sendiri. Satu-satunya cara untuk mengetahui hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah kita secara teratur. Batas tekanan darah normal bervariasi sesuai dengan usia berbagai faktor dapat memicu terjadinya hipertensi, walaupun sebagian besar (90%) penyebab hipertensi tidak diketahui (hipertensi essential). Penyebab tekanan darah meningkat
adalah kekuatan yang ditimbulkan oleh jantung yang berkontraksi seperti pompa, sehingga darah terus mengalir dalam pembuluh darah. Kekuatan itu mendorong dinding pembuluh arteri atau nadi. Tekanan darah ini diperlukan agar darah tetap mengalir dan mampu melawan gravitasi serta hambatan dalam dinding arteri. Tanpa adanya kekuatan secara terus menerus dalam sistem peredaran, darah segar tidak dapat terbawa ke otak dan ke jaringan seluruh tubuh. Hal ini di sebabkan peredaran darah merupakan suatu sistem yang tertutup. Setelah sampai diujung jaringan akan kembali lagi ke jantung,dalam peredaran darah diperlukn  suatu  tekanan minimum. peningkatan kecepatan denyut jantung, peningkatan resistensi (tahanan) dari
pembuluh darah tepi dan peningkatan volume aliran darah.
              Tekanan darah tinggi merupakan bahaya terselubung,karena tidak menampakan gejala_gejala yang nyata. Gejala ini dapat berlangsung selama bertahun_tahun. Biasanya, kehadiran atau adanya penyakit hipertensi ditemukan secara kebetulan. Misalnya, pada waktu check up kesehatan atau mengunjungi dokter.
              Jantung merupakan sebuah pompa yang mengalirkan darah segar yang kaya akan oksigen dari paru_paru ke pembuluh nadi dan arteri. Arteri ini bercabang_cabang menjadi cabang arteri yang semakin lama semakin kecil dan berakhir sebagai suatu jaringan luas dari pembuluh_pembuluh yang sangat halus, berdinding halus atau disebut kapiler.
              Pada hakikatnya pembuluh darah mengandung sejumlah otot halus sehingga dapat menyempit dan melebar. Jika otot pembuluh darah dalam keadaan santai, pembuluh akan melebar, sehingga darah akan mengalir mengalir lebih banyak. Sebaliknya jika otot pada pembuluh darah mengadakan penyempitan,darah yang mengalir akan lebih sedikit. Dengan adanya kontraksi pembuluh darah yang melebar dan menyempit, pembuluh tersebut akan membantu mengendalikan tekanan darah.
              Tekanan darah tergantung dari jantung sebagai sebagai pompa dan hambatan pembuluh arteri. Selama 24 jam, tekanan darah tidak tetap. Tekanan darah yang paling rendah terjadi jika tubuh dalam keadaan beristirahat dan tidur. Jika kita berdiri dan bergerak, tubuh segera mengadakan pengaturan,sehingga tekanan darah menjadi stabil. Tekanan darah akan naik sewaktu latihan atau berolahraga. Hal ini disebabkan dalam latihan atau olahraga diperlukan aliran darah dan oksigen yang lebih banyak untuk otot_otot. Dalam tubuh terdapat suatu mekanisme yang dapat mengatur tekanan darah, sehingga dapat menyuplai sel_sel darah oksigen yang cukup. Dengan begitu, tekanan darah tidak terlalu tinggi, sehingga tidak akan merusak ginjal, jantung, dan pembuluh darah. Jika mekanisme dalam tubuh tidak bekerja sebagai mana mestinya, misalnya pembuluh arteri mengeras, tekanan darah akan meningkat dan tetap pada tingkat yang tinggi.
2.Gejala- gejala Hipertensi
               Mekanisme Terjadinya Hipertensi antara lain: Pusing, muka merah, sakit kepala, keluar darah dari hidung secara tiba-tiba, tengkuk terasa pegal, dan lain-lain. Dampak yang dapat ditimbulkan oleh hipertensi adalah kerusakan ginjal, pendarahan pada selaput bening (retina mata), pecahnya pembuluh darah di otak, serta kelumpuhan.
3.   Mencegah Hipertensi dengan Pola Makan

               Perubahan pola makan menjurus ke sajian siap santap yang mengandung lemak, protein, dan garam tinggi tapi rendah serat pangan (dietary fiber), membawa konsekuensi terhadap berkembangnya penyakit degeneratif (jantung, diabetes mellitus, aneka kanker, osteoporosis dan hipertensi. Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi di Indonesia cukup tinggi pada umunya perempuan lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan dengan pria. Hal tersebut terkait erat dengan pola makan, terutama konsumsi garam yang berlebihan.
Pengaturan menu bagi penderita hipertensi dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu:
1. Diet rendah garam, yang terdiri dari diet ringan (konsumsi garam  
  3,75-7,5 gram per hari), menengah (1,25-3,75 gram per hari) dan berat (kurang dari 1,25 gram per hari).
2. diet rendah kolestrol dan lemak terbatas
3. Diet tinggi serat
4. Diet rendah energi (bagi yang kegemukan)

4.   Jenis Hipertensi  
               Penyakit hipertensi termasuk penyakit yang banyak diderita orang tanpa mereka sendiri mengetahuinya. Penyakit hipertensi dapat mengakibatkan bebagai hal yang menyusahkan, bahkan membahayakan jiwa. Namun penyakit hipertensi yang ditimbulkan dapat dicegah dengan perawatan dini oleh para ahli di bidang kedokteran.
Ø  Pada dasarnya, dalam kedokteran dikenal 2 jenis hipertensi,yaitu:
a.       Hipertensi primer
        Hipertensi primer adalah penyakit hipertensi yang tidak langsung disebabkan oleh penyebab yang telah diketahui. Dalam bahasa sederhana atau menurut istila orang awan adalah hipertensi yang menyebabkan tidak atau belum diketahui. Mereka yang menderita hipertensi primer, tidak menunjukan gejala apa pun. Pada umumnya penyakit hipertensi primer baru diketahui pada waktu memeriksakan kesehatan ke Dokter.
b.   Hipertensi sekunder
        Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang telah diketahui penyebabnya. Timbulnya penyakit hipertensi sekunder sebagai akibat dari suatu penyakit, kondisi, dan kebiasaan seseorang. Contoh kelainan yang menyebabkan hipertensi sekunder adalah sebagai hasil dari salah satu atau kombinasi hal-hal berikut:
1.       Akibat stress yang parah
2.       Penyakit atau gangguan ginjal
3.       Kehamilan atau pemakaiyan pil pencegah kehamilan
4.       Pemakaiyan obat terlarang seperti heroin, kokain, atau jenis narkoba lainnya.
5.       Cedera di kepala atau pendarahan di otakyang berat.
6.       Tumor di otak atau sebagai reaksi dari pembedahan.
               Ada kalanya penderita hipertensi dapat mengambil tindakan sendiri dalam mengobati penyakitnya. Tindakan itu tidak sepenuhnya benar, meskipun juga tidak salah. 
5.Faktor penyebab terjadinya hipertensi
                                                     
1.       lingkungan ini juga berpengaruh terhadap timbulnya hipertensi esensial. Hubungan antara stress dengan Hipertensi, diduga melalui aktivasi saraf simpatis. Saraf simpatis adalah saraf yang bekerja pada saat kita beraktivitas, saraf parasimpatis adalah saraf yang bekerja pada saat kita tidak beraktivitas.
2.      Peningkatan aktivitas saraf simpatis dapat meningkatkan tekanan darah secara intermitten (tidak menentu). 
3.       stress berkepanjangan, dapat mengakibatkan tekanan darah menetap tinggi.   Walaupun hal ini belum terbukti, akan tetapi angka kejadian di masyarakat perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan di pedesaan. Hal ini dapat dihubungkan dengan pengaruh stress yang dialami kelompok masyarakat yang tinggal di kota.
4.       kegemukan merupakan ciri khas dari populasi Hipertensi dan dibuktikan mempunyai kaitan yang erat dengan terjadinya Hipertensi dikemudian hari. Walaupun belum dapat dijelaskan hubungan antara obesitas dan hipertensi esensial, tetapi penyelidikan membuktikan bahwa daya pompa jantung dan sirkulasi volume darah penderita obesitas dengan hipertensi lebih tinggi dibandingan dengan penderita yang mempunyai berat badan normal.
6. Klasifikasi Hipertensi
               Menurut Dr. marvin Moser dalam bukunya, lower Your Blood and Live Longer, sebenarnya yang dinamakan tekanan darah normal atau tinggi, batasnya cukup luas. Karenanya, masih banyak dokter yang tidak setuju dengan klasifikasi batas tekanan darah normal dan batas mulainya hipertensi.  
a.      Klasifikasi Menurut The National Committee on the Detection and Treatment of Hypertension (1988).
Tekanan darah untuk orang dewasa berumur 18 tahun atau lebih. Tekanan darah yang dimaksudkan adalah rata-rata dari dua atau lebih pengukuran dan dilakukan dua kali atau lebih pada waktu yang berbeda. Tekanan darah dinyatakan dalam satuan millimeter air raksa (mmHg)
Nilai
Tekanan darah
Klasifikasi
Diastolik




Sistolik
< 85
85 – 89
90 – 104
106 – 114
>115
< 140
140 – 159
>160
Tekanan darah normal
Tekanan darah ringan
Tekanan darah sedang
Tekanan darah berat
Tekanan darah berbahaya
Tekanan darah normal
Borderline isolated systolic hypertension
Isolated systolic hypertension
Tabel. Tekanan darah berdasarkan millimeter air raksa (mmHg)
            Pada umumnya orang yang berusia di atas 55 tahun akan menderita Isolated systolic hypertension (hipertensi sistolik terisolasi). Namun, jika hal ini terjadi pada orang yang lebih muda, dapat diramalkan bahwa di kemudian orang itu akan menderita hipertensi diastolic. Hipertensi yang hebat atau tak terkontrol bisa menyebabkan sakit kapala (berdenyut pada bagian belakang ketika bangun), mengantuk, bingung, gangguan penglihatan, mual, dan muntah.
b.      Klasifikasi Menurut WHO
            Menurut WHO (World Health Organization), organisasi kesehatan dunia di bawah PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa), klasifikasi tekanan darah tinggi yaitu:
1.      Tekanan darah normal, yaitu sistolik kurang atau sama dengan 140 dan diastolic kurang atau sama dengan 90 mmHg.
2.      Tekanan darah perbatasan, yakni sistolik 141-149 dan diastolic 91-94 mmHg.
3.      Tekanan darah tinggi atau hipertensi, yakni jika sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan sistolik lebih besar atau sama dengan 95 mmHg.
               Penyakit hipertensi umumnya berkembang saat umur seseorang telah mencapai paru baya (usia 40 hingga 60 tahunan). Penyakit ini lebih banyak menyerang pria dan wanita pascamenopause. Sejarah keluarga yang memiliki hipertensi mempertinggi risiko adanya penyakit ini. Kebiasaan merokok, displidemia, DM, kegemukan, pendidikan, dan status sosial ekonomi yang rendah, dapat mempertinggi risiko penyakit hipertensi.
-                                  7.  Pengobatan Tekanan darah tinggi secara umum
A.    Dengan Mengubah Gaya Hidup
        Beberapa orang menderita hipertensi dan yang lain tidak, mereka telah pasti dalam satu hal,yakni hipertensi ini adalah suatu penyakit yang dapat dirawat atau disembuhkan dan dapat dicegah. Selain dapat disembuhkan tanpa obat, yakni dengan perubahan gaya hidup. Minum obat relatif lebih mudah dilaksanakan dibandingkan dengan mengubah gaya hidup memerlukan tekad dan disiplin dalam pelaksanaannya.
        Beberapa hal yang menjadi kunci utama dalam mengubah gaya hidup untuk pengobatan hipertensi, yaitu:
1.      Memengurangi Kelebihan bobot badan
Kelebihan bobot berhubungan dengan peningkatan tekanan darah, tingkat lipid ( lemak darah) tinggi yang abnormal, diabetes, dan penyakit jantung koroner. Kuncinya adalah dengan membatasi asupan kalori dan tingkat latihan fisik. Penurunan bobot sebanyaknya 4,5 kg saja sudah sangat berarti dalam penurunan tekanan darah tinggi. Penurunan bobot juga dapat mempercepat turunnya tekanan darah dalam pengobatan.
2.      Membatasi asupan alkohol
Alcohol bisa memberikan konstribusi terhadap hipertensi. Alcohol bisa mengurangi kemampuan pompa jantung dan kadang-kadang membuat pengobatan hipertensi kurang efektif karenanya, lebih baik menghindari sama sekaali.
3.      Olahraga aerobic secara teratur
Latihan aerobik secara teratur 3 atau 4 kali seminggu dengan lama 30-45 menit bisa membantu mengurangi resiko hipertensi  dan penyakit kardiovaskuler.
4.      Membatasi asupan natrium
Asupan natrium yang tinggi, meskipun tidak selalu, bisa meningkatkan tekanan darah, khususnya pada orang tua, penderita darah tinggi, dan passion dengan diabetes mellitus menghindari atau mengurangi garam adalah salah satu contoh cara mengurangi natrium, meskipun tidak menjamin seseorang tidak terkena hipertensi.
5.      Berhenti merokok
Merokok memang tidak menyebabkan hipertensi. Namun, merokok adalah salah satu faktor resiko utama dari penyakit kardiovaskuler. Merokok juga menghalangi efek obat antihipertensi
6.      Mengurangi lemak
Sesorang penderita darah tinggi dengan kadar lemak yang banyak, mungkin memerlukan modifikasi diet atau terapi obat untuk menormalkannya. Batasan utama asupan lemak adalah kurang dari 30 % total kalori.
7.      Peranan kalsium
Dalam diet, kalium bisa membantu mengurangi tekanan darah. Mengkonsumsibuahdan sayuran yang kaya kalium bisa memperbaiki control tekanan darah. Pemberian suplemen kalium kepada pasien yang menderita hipokalemia ( kekurangan kalium ) sebagaai hasil terapi diuretic juga bisa melawan hipertensi.
8.      Terapi jus untuk hipertensi
      Indonesia sangat kaya dengan berbagai macam buah, sayuran , dan tanaman yang bermanfaat untuk pengobatan untuk hipertensi. Bahkan, beberapa jenis buah tersebut hanya dijumpai di Indonesia atau tidak ada di Negara lain. Khasiat zat-zat yang terkandung didalam buah dan sayuran ini akan lebih tinggi jika buah atau sayuran dimakan dalam keadaan segar tanpa dimasak atau diminum sarinya. Dengan kata lain disajikan dalam bentuk jus. Beberapa jenis kandungan yang ada pada buah dan sayuran, yaitu:
a.       Apel mengandung banyak magnesium, zat besi, dan silicon. Disamping itu, terdapat potasium yang dapat melancarkan pencernaan, fosfor, sodium, kalsium, belerang, dan klor. Apel juga mengandung vitamin A, B, C, dan G.
b.      Belimbing merupakan buah sumber vitamin C yang baik. Karenanya dapat dikatakan antioksidan,zat besi,fosfor,serta kalsium. Belimbing juga mengandung vitamin A,B, dengan niasin.
c.       Bit, jus bit mengandung zat yang dapat membuat butir-butir darah merah. Sari bit ini sangat baik diminum bagi yang mengalami gangguan menstruasi,diminum sebanyak  3x sehari dalam ukuran setengah gelas setiap kali diminum karena jika terlalu banyak dapat membuat pusing. Hal ini disebabakan karena sifatnya sebagai pembersih tubuh yang agak keras terutama membersihkan hati.
d.      Bayam,dalam bayam terkandung potasium ,sodium, kalsium, iodine,  magnesium, fosfor, belerang, dan zat besi. Bayam juga mengandung vitamin A,B,C,E dan D. bayam merupakan makanan penting untuk alat perncernaan baik bagian saluran makanan dari tubuh seperti perut,usus 12 jari dan usus kecil,maupun usus besar atau kolon.
e.       Brokoli yang kaya akan potasium (kalium), fosfor, dan belerang. Brokoli terdiri dari 90 % air dengan kadar karbohidrat dan lemak yang rendah. Serta terdapat vitamin A,B,C, niasin serta fosfor. Brokoli dikenal sebagai sayuran anti kanker.
f.       Jeruk lemon dan sitrun yang kaya akan bio-havonoid yang merupakan persenyawaan zat-zat yang jika di minum sarinya atau jusnya dapat memberi efek kesehatan kepada tubuh serta memperpanjang hidup karena mengandung vitamin C,B dan niacin,serta mengandung fosfor,besi,dan kalsium.
g.      Jambu biji banyak mengandung vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan. Selain itu jambu biji juga banyak mengandung vitamin B, A, dan niasin, serta pectin yang fungsimya untuk menurunkan kolesterol.
h.      Wortel banyak mengandung vitamin A , disamping vitamin-vitamin lainnya seperti B,C,D,E, dan K yang baik untuk kesehatan.
i.        Kubis banyak mengandung vitamin C,A,B, dan selulosa  tapi kurang mengandung kalori. Sayuran ini akan bereaksi basa di dalam tubuh. Mineral yang terkanadung dalam kubis antara lain kalsium terutama pada bagian luarnya,kalium,klor,yodium,fosfor,sodium, dan sulfur. Bagian luar kubis yang berwarna lebih hijau mengandung 40 % kalsium lebuh banyak daripada bagian dalamnya.
j.        Melon banyak mengandung zat antikoagulan yang diidentifikasi sebagai adenosine.buah melon yang banyak mengandung vitamin A, BI, B2, C, serta protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, dan besi. Kandungan karetenoid melon yang tinggi bermanfaat sebagai antikanker, membantu sistem pembuangan, penurun risiko penyakit jantung dan stroke, serta mencegah terjadinya penggumpalan darah.
k.      Tomat banyak mengandung magnesium, zat besi, potassium, fosfor, klor, belerang, kalsium, sodium, dan iodine. Selain itu tomat mengandung vitamin A, B, C, dan G. Tomat juga mempunyai tipe karoten jenis lycopene yang berfungsi sebagai agen antikanker. Selain untuk menurunkan darah tinggi masih banyak juga manfaat lainnya.

 

     
B.     Hubungan Gizi dan Kolesterol
1.      Pengertian kolesterol
        Kolesterol atau kadar lemak dalam darah umumnya berasal dari menu makanan yang dikonsumsi.tentu saja kolesterol menjadi salah satu pemicu berbagai gangguan kesehatan,seperti hipertensi, gangguan jantung, hingga stroke. Kolesterol unsur yang dibutuhkan oleh tubuh namun, jika kadarnya berlebihan didalam tubuh akan menyebabkan berbagai penyakit membahayakan. Semakin banyak konsumsi makanan berlemak, akan semakin besar peluangnya untuk menaikan kadar kolesterol. Kolesterol juga merupakan zat lemak yang beredar didalam darah, diproduksi oleh hati dan sanagat diperlukan oleh tubuh, tetapi kolesterol berlebih akan menimbulkan masalah terutama pada pembuluh darah jantung dan otak.
        Pada umunya kolesterol diderita oleh orang gemuk, namun tidak menutup kemungkinan orang kurus juga bisa terserang kolesterol tinggi, apalagi dengan mengonsumsi makanan modern seperti makanan cepat saji atau makanan sampah (junk food) yang rendah serat namun tinggi lemak. Selain faktor makanan, kolesterol tinggi juga disebabkan oleh faktor keturunan. Sebaiknya mengurangi makanan yang berlemak dan mempertinggi makanan kaya akan serat.
       
·         Jenis kolesterol dibedakan menjadi Low Density Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL). LDL sering sering disebut kolesterol jahat, karena tingginya kadar LDL akan berpotensi menumpuk atau menempel pada dinding pembuluh nadi koroner yang dapat menyebabkan penyempitan dan penyumbatan aliran darah (aterosklerosis). Akibatnya jantung kesulitan untuk memompa darah dan akhirnya berlanjut ke gejala serangan jantung mendadak. Bila penyumpatan itu terjadi di otak maka akan menyebabkan stroke dan kelumphan.
2.      Penyebab kolesterol meningkat dalam darah
a.       Faktor genetik
Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol seperti diketahui 80 persen dari kolesterol didalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri sebagian orang yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain. Disebabkan karena faktor makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh, tetapi tetap saja memproduksi kolesterol tetap banyak.
b.      Faktor makanan
Asupan lemak merupakan hal yang sangat penting untuk memperhatikan lemak merupakan bahan makanan yang sangat penting bila. Bila tidak makan lemak yang cukup maka lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan pembulu darah. Lemak dalam makanan dapat berasal dari daging tetapi sumber asupan jenis lemak dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Lemak jenuh berasal, dari daging dan minyak kelapa.
2.Lemak tidak jenuh terdiri dari asam lemak omega 3, asam lemak omega 6, dan asam lemak omega 9.
3.       Upaya untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah  membatasi makanan sumber kolesterol antara lain: 
a.       Makan daging maksimum 3-4 kali/ minggu dan tiap hari tidak melebihi 100 gram.
b.      Makan kuning telur tidak lebih dari 1-5 butir seminggu.
c.       Menghindari makanan otak, hati, usus, ginjal, dan babat.
d.      Mengurangi atau bahkan menghindari makanan kue-kue yang dibuat dari susu, kuning telur, dan mentega.
4.       Jenis makanan merupakan sumber kolestrol, antara lain:
a.       Otak sebanyak 2000 mg
b.      Kuning telur sebanyak 1500 mg
c.       Telur sebanyak 550 mg
d.      Ginjal sebanyak 375 mg
e.       Hati sebanyak 300 mg
f.       Caviar sebanyak 300 mg
g.      Udang sebanyak 250 mg
h.      Mentega sebanyak 250 mg
i.        Keju sebanyak 120 mg
j.        Daging sebanyak 70 mg
k.      Ayam sebanyak 60 mg
5.         Pencegahan kolesterol
            Dengan demikian, dalam usaha untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, harus melakukan terapi nutrient (nutraceuticals), disamping juga melakukan diet rendah kolesterol dan olahraga. Penanganan penderita penyakit lemak darah (dislipidemia) tanpa faktor risiko lain atau tanpa riwayat jantung koroner umumnya lewat diet rendah kolesterol lemak terbatas dengan cara menghindari makanan tinggi kolesterol diatas. Disamping itu, perlu pula melakukan latihan jasmani aerobic teratur dan menghindari faktor risiko lainnya. Seperti kebiasaan merokok, minum kopi kental, makan tidur teratur, kurang istirahat.
            Dengan diet rendah kolesterol, diharapkan tidak mengkonsumsi kolesterol melebihi 300 mg/hari. Batas 300 mg/hari ditetapkan memperhitungkan kebutuhan tubuh akan kolesterol untuk pembentukan senyawa-senyawa yang memiliki inti sterol seperti vitamin D, hormone-hormon anabolic, dan empedu. Pembatasan konsumsi lemak jenuh dan karbohidrat murni (gula pasir, madu, kecap manis, dendeng, tarcis,)dapat mencegah kenaikan kadar trigliserida darah. Namun, diet ketat tidak selalu menjamin terjadinya penurunan kolesterol.

 C. HUBUNGAN GIZI DAN DIABETES MELITUS
 1. Pengertian Penyakit Diabetes Melitus (DM)
            Diabetes melitus berasal dari kata diabete yang artinya penerusan atau pipa untuk menyalurkan air atau mengalir terus dan melitus artinya manis,sehigga penyakit peenyakit ini sering disebut kencing manis. Penyakit DM merupakan penyakit gangguan metabolik terutama metabolisme karbohidrat yang disebabkan oleh berkurangnya atau ketidaan hormone insulin dari sel beta pangkreas, atau akibat gangguan fungsi insulin,atau keduanya.
            Ada 3 jenis penyakit DM yaitu sebagai berikut :
  1. DM tipe I juga disebut Insulin Dependen Diabetes Melitus (IDDM) atau DM denga ketergantungan insulin karena pangkres sejak awal tidak menghasilkan insulin. DM tipe I cenderung diturunkan, tidak ditularkan, terjadi pada usia dini yaitu anak atau remaja ( 11-13 tahun) biasanya ada riwayat orang tua atau keluarga yang menderita DM. Kaum pria sebagai penderita sesungguhnya dan perempuan sebagai pihak pembawa gen atau keturunan.
  2. Dm tipe II atau Non Insulin Dependen Diabetes Melitus( NIDDM) atau DM tanpa ketergantungan insulin. Penyakit terjadi karena produk insulin dari pancreas berkurang diikuti kepekaan jaringan tubuh tehadap insulin dan terjadi pada usia dewasa.
  3. DM Gestational yaitu penyakit Diabetes Melitus yang terjadi pada kehamilan; sebenarnya kehamilannya sendiri normal,tetapi terjadi kegagalan dalam mempertahankan kadar gula darah normal(KGD).

2. Mengapa DM Dapat Terjadi ?
            Insulin dihasilkan oleh sel Beta Pulau Langerhans Pankreas,yang berfungsi untuk mempertahankan kadar gula normal dalam darah dengan cara mengubah gula atau glukosa dalam darah menjadi glikogen dan disimpan dalam dalam otot atau jaringan sebagai cadangan tenaga. Insulin berfungsi mempercepat transportasi atau pengangkutan glukosa dari darah kedalam sel. Berkurangnya insulin mengakibatkan glukosa glukosa darah tinggi (Hiperglikemi) karena agen pengubahnya yaitu insulin tidak cukup atau tidak ada transportasi glukosa kedalam sel berkurang. Oleh karena itu,indicator utama DM adalah kadar gula dalam darah yang tinggi.
            Adapun beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya hiperglikemia adalah sebagai berikut :
  1. Penurunan produksi insulin
  2. Peningkatan penyerapan karbohidrat dari usus
  3. Peningkatan ambilan glukosa (gula) dari jaringan.
  4. Peningkatan produk glukosa dar organ lain.

3. siapa yang berisiko menderita DM
Orang yang menderita DM adalah orang yang mempunyai beberapa faktor berikut.
  1. factor keturunan
  2. kegemukan atau obesitas
  3. riwayat infeksi pancreas
  4. usia
  5. pola makan
  6. riwayat Endokrinopati(Hormon)
  7. konsumsi obat
  8. sindrom genetic
  9. DM Gesatational
  10. Pada pemeriksaan darah ditemukan HDL( High Density Lipoprotein )≤ 35 mg/dl dan trigliserid 250 mg/dl.
      
     
4. Apa saja gejala DM
Keluhan khas penderita DM
  1. Poliure ( banyak kencing) terutama malam hari sehngga mengganggu tidur
  2. Poldipsi ( banyak minum  dan selalu merasa haus
  3. Poliphagi (banyak makan  dan selalu merasa lapar
  4. Berat badan turun drastis tanpa penyebab  yang jelas
Keluhan tidak khas DM :
a.       Sering kesemutan ( paraestesi ).
b.      Sering gatal/pruritus pada kulit terutama daerah anus,alat kelamin,(anogenital),dan telinga.
c.       Pada wanita ,sering terjadi keputihan
d.      Kalau terjadi infeksi,sulit sembuh atau berkepanjangan, terlebih pada penderita DM lama.
e.       Sering terjadi bisul yang hilang- timbul
f.       Cepat lelah dan sering mengantuk 
g.      Sering merasa lemas
h.      Mengalami gangguan pengelihatan sehingga sering ganti kaca mata.

5.cara memastkan seseorang positif menderita DM
            Kepastian menderita DM harus dinyatakan melalaui pemeriksaan laboratorium terhadap kadar gula darah ( KGD ),selain dengan memperhatikan adanya tanda-tanda khas yang muncul.
            Nilai normal kadar gula darah setelah puasa atau KDP (tidak makan kurang lebih 8 jam) paa orang dewasa adalah 70-110 mg/dl,pada anak 60-100 mg/dl,dan pada bayi baru lahir 30-80 mg/dl. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan 3 kali yaitu pada saat puasa,2 jam setelah makan pagi, dan 2 jam setelah makan siang . kadar gula darah 2 jam setelah makan pada orang dewasa normal 140 mg/dl atau kurang.

6. apakah penyakit DM dapat membunuh penderitanya
            Dari hasil penelitian usia harapan hidup penderita DM rata-rata berkurang 15 tahun dibandingkan yang tidak menderita DM. Penyebab kematian terbanyak disebabkan adanya komplikasi.sangat diyakini bahwa penderita DM yang terkendali dan tidak terjadi komplikasi tak termaksuk dalam hitungan kematian.kematian penderita DM lebih banyak disebabakan oleh komplikasinya daripada oleh penyakitnya sendiri.penyakit komplikasi tersebut seperti infark jantung dan gagal ginjal.

7. apakah penyakit DM dapat disembuhkan
            Penyakit DM dapat dikendalikan sehingga penderitanya mampu hidup seperti manusia normal dan berisia panjang serta produktif. Penyakit I tidak dapat disembuhkan dengan cara makan obat beberapa hari dan sembuh seperti semula, tetapi memerlukan pengendalian secara terus-menerus sepanjang hayat. Kunci sukses pengelolaan DM terdapat pada pengendalian kadar gula darah dan komplikasinya secara terus menerus. Ketidaktahuan dan ketidak patuhan akan hal ini menjadi penyebab utama kefatalan.
            Peyakit Dm dapat dicegah dengan cara menghilangkan atau menghindari faktor resiko yang dapat diubah, yakni :
  1. pengaturan pola makan
  2. mencegah kegemukan dengan olahraga teratur dan menyeimbangkan antara aktivitas dengan pola makan.
  3. Konseling perkawinan.  
8. bagaimana pengolaan DM ??
            Ada 5 pilar utama pengelolaan DM yaitu sebagai berikut:
  1. Mengetahui dengan baik mengenai penyakit DM.
  2. Diet atau perencanaan makanan yang baik.
  3. Olahraga yang tepat dan teratur
  4. Pengobatan dan pemantauan kesehatan dengan patuh.
  5. Pencegahan dan pengendalian komplikasi.

Daftar Pustaka
Adib.2009. Cara Mudah Memahami Dan Menghindari Hipertensi, Jantung, Dan Stroke. Dianloka pustaka popular: Jogjakarta.
Anonym.2000. “ Rubrik dan tradisional”. Trubus.
Bangun.2002. Terapi Jus Dan Ramuan Tradisional Untuk Hipertensi. Agro media pustaka : Jakarta.
Lanni sustrani,Syamsir Alam, dan Iwan Hadibroto.2004.Hipertensi. Gramedia Pustaka : Jakarta.
Kesehatan keluarga.1999. PT. Mediprom : Jakarta.
Kusuma, Wijaya.2000. Makanan Dan Jus Untuk Kesehatan. Interaksa : Batam.
Mary Courtney moore.1997. Buku Pedoman Terapi Diet Dan Nutrisi. Hipokrates :Jakarta.
Myra Puspitorini.2009.Cara Mudah Mengatasi Tekanan Darah Tinggi.  Image press : Jogjakarta.
Sample, Peter.1991.Takanan darah tinggi, buku pintar kesehatan. Arcan :  Jakarta.
Sutedjo.2010. 5 strategi penderita diabetes mellitus berusia panjang. Kanisius : Jogjakarta.



No comments:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN BATU REN

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Batu Saluran Kemih (Urolithiasis) merupakan keadaan patologis karena adanya masa keras se...