PATOFISIOLOGI :
Hidrocephalus terjadi karena adanya gangguan absorbsi, obstruksi cairan cerebrospinalis dan / atau produksi yang berlebihan.
GEJALA KLINIS :
BAYI :
Pada bayi, kepala dengan mudah membesar sehingga akan didapatkan gejala :
- Kepala makin membesar
- Vena-vena kepala prominen
- Ubun-ubun melebar dan tegang
- Sutura melebar
- Cracked-pot sign bunyi seperti pot kembang yang retak atau buah semangka pada perkusi kepala.
- Perkembangan motorik terlambat
- Perkembangan mental terlambat
- Tonus otot meningkat, hiperrefleksi ( refleks lutut/ achilles )
- Cerebral cry ( pendek, nada tinggi, bergetar )
- Nistagmus horizontal
- Sunset phenomena , bola mata terdorong ke bawah oleh tekanan dan penipisan tulang supraorbita, sclera tampak di atas iris, sehingga iris seakan-akan matahari yang akan terbenam.
ANAK :
Bila sutura kranialis sudah menutup, terjadi tanda-tanda kenaikan tekanan intrakranial:
- Muntah proyektil
- Nyeri kepala
- Kejang
- Kesadaran menurun
- Papil edema pada funduscopy.
DIAGNOSA :
- Pengukuran lingkaran kepala secara berkala. Ini penting untuk melihat pembesaran kepala yang progresif atau lebih dari normal.
- Transiluminasi
- X foto kepala : kranium membesar, atau sutura yang melebar.
- USG.
DIAGNOSA BANDING :
- Bayi sehat
- Ciri keluarga
- Megaencephali
- Hidroencephali
- Tumor otak
- Cairan subdural
PENATALAKSANAAN :
- Farmakologis
1. Mengurangi volume cairan cerebrospinal
Acetazolamide 10 mg/ kg BB/ 24 jam oral, 3 – 4 kali/ hari2. Bila ada tanda-tanda infeksi, beri antibiotika sesuai kuman penyebab.
Furosemide 1 mg/ kg BB/ 24 jam oral, 3 – 4 kali/ hari.
- Pembedahan
KOMPLIKASI :
- Herniasi cerebri
- Kejang
- Renjatan.
Asuhan Keperawatan Keperawatan Klik DISINI
No comments:
Post a Comment