Monday 1 June 2009

KONSEP & TEORI KEPERAWATAN

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN
TERMINOLOGI
Metaparadigma:
Tingkat pengetahuan palling abstrak
Ditujukan pada konsep utama yang mencakup subyek dan ruang lingkup disiplin
Power and Knapp:
“Nursing’s metaparadigm consists of the central concepts of person, environment and nursing”
Filsafat (Philosophy)
Tingkat pengetahuan berikutnya
Mendefinisikan konsep metaparadigma di setiap model konsep keperawatan
Dapat membentuk teori
C/ Filsafat keperawatan : Kerja Nightingale dalam mendefinisikan “Modern Nursing”
Model Konsep (Conceptual Model)
Kerangka kerja atau paradigma yang berperan sebagai rujukan atas pendekatan sistemik fenomena sesuai dengan disiplin.
Memberikan berbagai pandangan yang berbeda tentang keperawatan sesuai dengan karakteristik model
c/ Johnson berfokus pada perilaku, King berfokus pada interaksi, Roy berfokus pada adaptasi
GRAND THEORY
Hampir sama dengan model konsep yang menjadi asal pembentukan teori
Berbeda dengan model konsep karena memberikan perspektif yang benar dan telah teruji.
c/ Teori Roy (manusia sbg sistem yg adaptif) berasal dari Roy Adaptation Model

TEORI
Sekelompok konsep yang mengacu pada tindakan yang mendasari praktek
Teori Keperawatan: sekelompok konsep yang berkaitan yang berasal dari model keperawatan.
Teori keperawatan juga dapat berasal dari disiplin ilmu lain
c/Teori Leininger (Culture Care: Diversity and Universality Theory) berasaldari Antropologi
c/Teori Peplau (Psychodinamic Nursing) bersumber dari Ilmu Jiwa
Dibatasi oleh aspek keperawatan yang di tampilkan
c/ Teori Leininger – budaya
Spesifik pada pendekatan keperawatan tertentu atau pada populasi pasien tertentu.
c/ Teori Mercer – Theory of Maternal Role Attainment
MIDDLE-RANGE THEORY
1.Fokus lebih sempit dari teori
2.Spesifik pada: situasi/ kondisi kesehatan, populasi pasien atau kelompok umur, lokasi/ area praktek, dan intervensi keperawatan tertentu.
3.Lebih nyata di bandingkan grand theory dalam tingkat keabstrakan

Lebih akurat dan berfokus menjawab pertanyaan tentang tindakan keperawatan spesifik.







Knowledge Structure Levels with Example
Structure Level
Example
Metaparadigm

Philosophy
Conceptual Model
Grand Theory
Theory

Middle-Range Theory
Person, Environment, health, and nursing
Nightingale
King’s Systems Framework
King’s Theory of Goal Attainment
Goal Attainment in hospital settings

Goal attainment in adolescent diabetic patients in the community
THE NATURE OF SCIENCE
Dalam pembentukan ilmu keperawatan, muncul pertanyaan filosofis :
What is science, knowledge and thruth?
What methods produce scientific knowledge?

Mempengaruhi ilmuwan dalam melakukan aktifitas ilmiah, bagaimana mengintepretasikan hasil, dan bagaimana mendefinisikan ilmu dan pengetahuan

NURSING SCIENCE DEVELOPMENT
s/d akhir 1950’s
Terminologi “Nursing Science” jarang digunakan di literatur
Pengetahuan yang mendasari praktek keperawatan tidak lengkap
↑ prioritas untuk mengembangkan dasar ilmiah praktek keperawatan.
1952 : Peplau → Teori pertama praktek keperawatan dlm bukunya: Interpersonal Relations in Nursing
Jurnal “Nursing Research” dipublikasikan

1960s – 1970s
Isu pengembangan teori untuk menjawab pertanyaan:
What is theory?
How should nursing theory be developed?
Should theories be borrowed from other fields?
Carper (1978): 4 fundamental patterns of knowledge in nursing
Empirical knowledge (nursing science)
Esthetic knowledge (nursing art)
Moral Knowledge (ethics in nursing)
Personal Knowledge (therapeutic use of self)
1980s
↑ penerimaan teori keperawatan
Pengembangan teori kep. melalui penggabungan teori dan kurikulum kep.
Teori kep. : digunakan untuk analisa praktek klinik
Konsensus: Paradigma Keperawatan terdiri atas 4 komponen (individu, lingkungan, kesehatan, keperawatan)
1990s
Debat apakah keperawatan merupakan : basic science , applied science, atau practical science
Terus berupaya mendefinisikan komponen paradigma keperawatan
Pengkayaan metodologi penelitian kep. dalam mengembangkan pengetahuan keperawatan






Evolusi Teori Keperawatan
PHILOSOPHIES
CONCEPTUAL MODELS AND GRAND THEORIES
THEORIES AND MIDDLE-RANGE NURSING THEORIES
Nightingale
Wiedenbach
Henderson
Abdellah
Hall
Watson
Benner

Orem
Levine
Rogers
Johnson
Roy
Neuman
King
Roper, Logan & Tierney
Peplau
Orlando
Travelbee
Kolcaba
Erickson, Tomlin,
& Swain
Mercer
Barnard
Leininger
Parse
Mishel
Newman
Adam
Pender

FLORENCE NIGHTINGALE : Modern Nursing (1820-1910)
Orientasi filosofik: interaksi manusia/klien dengan lingkungannya.
Penyakit adalah proses perbaikan (reparative process) dan dengan manipulasi lingkungan pasien – ventilasi, kehangatan, cahaya, diet, kebersihan, dan suara- akan mengkontribusi pada proses perbaikan dan pada kesehatan pasien.
Fokus: hubungan keperawatan dan pasien-lingkungan
Ernestine Wiedenbach (1960s) : The Helping Art of Clinical Nursing
Konsentrasi : Art of Nursing
Fokus: kebutuhan pasien
Keperawatan klinik memiliki 4 komponen:
philosophy/filsafat; purpose/kemanfaatan; practice/praktek; dan art/kiat.
Postulat: kep. Klinik secara langsung ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasien akan bantuan
Perawat mengidentifikasi kebutuhan klien akan tindakan kep. dg cara:
Mengobservasi perilaku yang konsisten dan inkonsisten thd rasa nyaman klien
Mengeksplorasi arti perilaku pasien
Menentukan penyebab ketidaknyamanan atau ketidakberdayaan
Menentukan apakah pasien dapat mengatasi masalahnya sendiri ataukan membutuhkan bantuan
Virginia Henderson : Definition of Nursing
1955, definisi kep.:
“The unique function of the nurse is to assist the individual, sick or well, in the performance of those activities contributing to health or its recovery (or to peaceful death) that he would perform unaided if he had the necessary strength, will or knowledge. And to do this in such a way as to help him gain independence as rapidly as possible”
Jasmani (body) dan rohani (mind) klien tidak dapat dipisahkan; manusia unik, tidak ada 2 manusia yang sama
14 basic needs of patients:
Breathe normally
Eat and drink adequately
Eliminate body wastes
Move and maintain desirable postures
Sleep and rest
Select suitable clothes – dress and undress
Maintain body temperature within normal range
Keep the body clean and well groomed and protect the integument
Avoid dangers in the environment and avoid injuring others
Communicate with others in expressing emotions, needs, fears, or opinions
Worship according to one’s faith
Work in such way that there is a sense of accomplishment
Play or participate in various form of recreation
Learn, discover, or satisfy the curiosity that leads to normal development and health and use the available health facilities.
Askep: bertujuan memandirikan klien
Faye Glenn Abdellah (1960) : 21 Nursing Problems
Berdasar pada: metode pemecahan masalah
Berpengaruh pada pengembangan kurikulum kep.
Memandang:”Nursing as a both an art and a science that molds the attitude, intelectual competencies, and technical skills of the individual nurse into the desire and ability to help people cope with their health needs whether they are ill or well”
21 Nursing Problems – petunjuk bagi perawat untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah klien.
Lydia E. Hall : Core, Care and Cure Model
Aspect of patient:







The person – social sciences – nursing aspect: Therapeutic use of self
The body – Natural and Biological sciences – nursing aspect: Intimate bodily care
The disease – Pathological and therapeutic sciences – nursing aspect: seeing the patient and family through the medical care
Perawat berperan pada ketiga aspek pasien dalam derajat yang berbeda, dan berbagi lingkaran tersebut dengan tenaga kesehatan lainnya.

CONCEPTUAL MODELS AND GRAND THEORIES
Dorothea E. Orem (1971) Self-Care Deficit Theory
Individu adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri atas fisik, psikologis, dan sosial, dengan kemampuan merawat diri sendiri (self-care ability) yang berbeda-beda.
→ osi tindakan keperawatan ditujukan
kepada upaya mengacu kemampuan
mengasuh diri sendiri
Self-Care Defisit Theory, terdiri atas
1.Theory of Self Care. Self Care : aktifitas yg dilakukan dan ditujukan individu pd dirinya sendiri dlm mempertahankan kehidupan, sehat dan kesejahteraan.
2.Theory of self Care Defisit. Self Care Defisit: Ketidakmampuan diri memenuhi kebutuhan perawatan diri yg terapeutik ---- need nursing
3.Theory of Nursing System
Theory of Nursing System:
Nursing is human action. 3 tipe sistem keperawatan:
Wholly Compensatory (doing for patient)
Partly Compensatory (helping patient do for her/himself)
Supportive-educative (helping the patient learn to do for him/herself)

3 Langkah proses kep.:
Pengkajian dan diagnosis
Merencanakan dan merancang sistem bantuan keperawatan
Melaksanakan dan mengendalikan bantuan sesuai tahapan proses keperawatan

Myra Estrin Levine (1960s) The Conservation Model
Intervensi Keperawatan berlandaskan prinsip konservasi, termasuk:
1.Conservation of Energy : keseimbangan dan perbaikan energi dibutuhkan individu untuk melakukan aktifitas
2.Conservation of Structural Intergrity : penyembuhan adl proses perbaikan integritas struktur dan fungsi dlm mempertahankan keutuhan diri.
3.Conservation of Personal Integrity : pentingnya harga diri dan identitas diri klien, & penghormatan terhadap privasi.
4.Conservation of Social Integrity : pelibatan anggota keluarga, pemenuhan kebutuhan keagamaan, dan penggunaan hubungan interpersonal
4 Levels of Organismic Response:
Fight or flight
Inflammatory response
Response to stress
Perceptual Awareness

Martha E. Rogers Unitary Human Beings
Postulatnya: Manusia adalah area energi yang dinamis yang terintegrasi dengan lingkungannya.
Berdasarkan pada “general system theory” dengan 4 komponen:
1. Energy field
2. A universe of open systems
3. Pattern
4. four dimensionality


Prinsip Homeodynamic : a way of perceiving unitary human beings
→ memberikan gambaran bagaimana proses kehidupan dan memperkirakan faktor2 yang terlibat dalam proses tersebut – adanya keterkaitan yang terus menerus antara manusia dan lingkungannya.
Landasan teori:
Sejarah humanity dan dunia (antropologi,sosiologi, astronomi, agama, filosofi, mytologi)
Dorothy E. Johnson Behavioral System Model
Keperawatan : perawatan klien secara integral untuk memfasilitasi tingkah laku yang effektif dan effisien klien dalam mencapai keseimbangan.
7 subsistem:
1.Attachment/ Affiliative: pendekatan dg org lain – beri rasa nyaman
2.Dependency : bantuan dan perhatian org lain
3.Ingestive: intake mknan & faktor sos bud
4.Eliminative: ekskresi produk sisa & kontrol fisik dan situasi sosial
5.Sexual : tingkah laku gender & budaya b.d. kreatifitas
6.Achievement: kemampuan intelektual, fisik, kreatifitas dan sosial dlm mengontol lingkungan
7.Aggressive/ Protection: Perlindungan dan pertahanan diri
→ Keseimbangan lingkungan internal dan eksternal

Nursing --- terpisah --- Medicine
Fokus : Fokus:
tingkah laku Perubahan patologik

Saling melengkapi


Sister Callista Roy Adaptation Model
Individu: makhluk bio-psiko-sosial yg harus dilihat sebagai suatu kesatuan yg utuh, yang secara terus menerus berinteraksi, berespon dan beradaptasi dg lingkungannya.
Tujuan Keperawatan: u/ mengkaji tingkah laku adaptif klien dan stimulasi yg dpt meningkatkan adaptasi.
Respon adaptif → berpengaruh positif terhadap kesehatan
Model Sistem Adaptasi (Roy, 1984)
Input Proses kontrol Effektor Output

Mekanisme Fn Fisiologik Respon2
Stimulasi koping Konsep diri adaptif
Tk. Adaptasi Regulator Fn Peran &
Cognator Interdependen ineffektif


Feedback

Proses Kep. : Pengkajian tk I – behavioral
II – stimulasi individu
Analisa→Dx.Kep.→Tujuan→Intervensi→Evaluasi
Betty Neuman (Systems Model)
→ pendekatan sistem pd asuhan keperawatan klien yg dinamis dan terbuka, difokuskan pada definisi masalah keperawatan dan pemahaman pada interaksi klien dg lingkungan. Klien sbg sistem adalah individu, keluarga, grup, komunitas, atau isu.
Penekanan pada penurunan stres dengan memperkuat garis-garis pertahanan fleksibel, normal, maupun resisten, dg Intervensi diarahkan pada ketiga garis pertahanan tersebut yg terkait dg 3 level prevensi : primer, sekunder, tersier.
Imogene King (Dynamic Interacting Systems Framework (1980))
Social Systems
(society)
Interpersonal systems
(groups)
Personal systems
(individuals)
Theory of Goal Attainment, King (1981)
: Mutual goal setting [between a nurse and a client] is based on (a) nurse’s assessment of a client’s concerns, problems, and disturbances in health; (b)nurses’ and client’s perceptions of the interferences; and (c) their sharing of informations whereby each functions to help the client attain the goals identified. In addition, nurses interact with family members when clients cannot verbally participate in the goal setting.
Perawat-klien berinteraksi u/ identifikasi masalah klien demi pencapaian tujuan.
Dasar : individu aktif berinteraksi dg orang lain dan obyek di lingkungan; dan berubah sebagai hasil interaksi tersebut.

Theories and Middle-Range Theories
Hildegard E. Peplau (Psychodynamic Nursing)
: mampu mengerti tingkah laku seseorang untuk membantunya dlm mengidentifikasi kesulitannya dan u/ menerapkan prinsip ‘human relations’ dlm mengatasi masalah2 yg timbul pd berbagai tingkat kejadian.
Keperawatan: proses interpersonal yang terapeutik
4 fase hub. P-K: Orientasi, Identifikasi, Exploitasi, resolusi
Ida Jean Orlando (Disciplined Professional Response Theory)
: menekankan pada hubungan timbal balik (reciprocal relationship) antara perawat dan klien
Landasan teori: hubungan interpersonal
Fokus: sifat unik setiap individu/ klien
→ekspresi klien (verbal & non verbal) mengisyaratkan kebutuhan
Madeleine Leiniger (Culture Care: Diversity and Universality Theory)
: Kep. Adalah profesi perawatan antar budaya dimana perawatan menjadi area sentral.
Kep. → Kiat & ilmu yang merawat dg budaya spesifik pada individu dan kelompok u/ meningkatkan atau mempertahankan perilaku sehat atau proses penyembuhan.
3 teori budaya yg mendasari tindakan keperawatan:
1. Cultural care preservation/ maintenance
2. Cultural care accommodation/ negotiation
3. Cultural care repatterning/ restructuring
Teorinya di reformulasi sbg:
Transcultural Nursing
Mengembangkan Metodologi penelitian Ethnonursing – mempelajari manusia dari pengetahuan dan pengalaman individu mereka, dan kemudian membandingkannya dg kepercayaan dan praktek budaya (outsider).

1 comment:

mujahiddin said...

thanks banget.... blog ini sangat membantu...

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN BATU REN

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Batu Saluran Kemih (Urolithiasis) merupakan keadaan patologis karena adanya masa keras se...